Selain Margonda, Ini Kawasan yang Perlu Dibenahi di Depok

Wisata  

Depok merupakan kota padat. Demi kelancaran aktivitas masyarakatnya, alangkah baiknya sarana dan prasarana tercukupi.

Seiring berjalannya waktu, usia Kota Depok yang kian menua, dan masyarakatnya yang kian hari makin banyak, apakah sarana prasarananya sudah memadai? Apakah infrastruktur kotanya sudah cukup seimbang?

Jalan Margonda sendiri sebagai jalan protokol, masih banyak kekurangan infrastruktur dan prasarana. Belum lagi di kawasan-kawasan lainnya di Depok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di bawah ini merupakan daftar kawasan-kawasan yang harus dibenahi di Kota Depok selain Jalan Margonda.

Jalan Raya Sawangan

Selain Jalan Margonda, Jalan Raya Sawangan merupakan salah satu jalan yang ramai dilewati ketika jam masuk dan pulang kerja.

Menurut Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Sinas Perhubungan Kota Depok Ari Manggala, kendaraan hanya bisa melaju dengan kecepatan 20-30 kilometer per jam ketika jam masuk dan pulang kerja.

Setiap dua jam, volume kendaraan yang melintasi Jalan Raya Sawangan terhitung 1.100 mobil, 10 ribu sepeda motor, dan 320 truk. Lebar Jalan Raya Sawangan saat ini hanya 8 meter. Perlu ditambah kurang lebih 24 meter lagi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan ini.

Perlintasan Kereta Api di Jalan Dewi Sartika

Jalur kereta api antara Stasiun Depok Baru dan Stasiun Depok Lama melintasi Jalan Dewi Sartika. Seringkali aspal di perlintasan kereta api tersebut rusak.

Pengendara harus pelan-pelan untuk melewati perlintasan tersebut. Sedangkan waktu melintas saat portal terbuka tidaklah lama, mengingat jalur kereta api jurusan Jakarta-Bogor adalah salah satu jalur kereta teraktif di Jabodetabek.

Akibatnya kelancaran lalu lintas di jalan tersebut berkurang, dan frekuensi kendaraan yang bisa lewat dalam rentang waktu portal terbuka menjadi tidak terlalu banyak.

Kerusakan aspal di perlintasan tersebut juga menjadi sangat berbahaya bagi para pengendara. Banyak batu kerikil, lubang tak terlihat, dan rel kereta yang licin. Jika tidak hati-hati, pengendara bisa jatuh ataupun terluka. Sedangkan amat sangat berbahaya jika berlama-lama di pinggir jalur kereta api.

Drainase di Jalan Proklamasi

Jalan rusak di Jalan Proklamasi menuju Pasar Agung salah satunya diakibatkan oleh drainase yang buruk.

Jalanan rusak ini memiliki panjang kurang lebih 50 meter, hampir memakan seluruh badan jalan.

Drainase buruk ini terjadi akibat wilayah yang dulunya semacam empang wilayah resapan air, namun kini telah berubah menjadi pemukiman sehingga tidak ada resapan air lagi.

Akibat dari tidak ada resapan air tersebut, maka ketika musim hujan, air luber ke jalan dan menyebabkan genangan atau bajir sehingga dapat merusak jalan. Jika dibiarkan, jalan rusak tersebut dapat mencelakakan pengendara kendaraan bermotor.

Demikian beberapa kawasan di Depok yang masih perlu dibenahi. Semoga masalah ini bisa diselesaikan oleh pemerintah Kota Depok secepatnya, sehingga aktivitas masyarakat tidak terhambat kembali.

Pemulis: Daffa Akhmad | Editor: Miko

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

Penulis Leupas

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

× Image